Judi bola sudah menjadi satu diantara teror paling besar untuk ekosistem sepak bola, membuat imbas negatif yang menghancurkan nilai sportivitas olahraga ini. Taruhan bola yang makin ramai, baik secara legal atau ilegal, sudah mengganti langkah orang melihat laga sepak bola. Bukannya nikmati permainan sebagai selingan atau bentuk animo pada kekuatan olahragawan, banyak fans lebih konsentrasi di hasil taruhan mereka, bahkan juga kadangkala ikhlas bertindak berlebihan untuk mempengaruhi hasil laga.
Satu diantara imbas paling riil dari ramainya judi bola ialah berlangsungnya penataan score (match-fixing). Praktek ini mengikutsertakan pemain, pelatih, wasit, atau faksi club yang menyengaja atur hasil laga untuk penuhi kebutuhan agen judi. Mengakibatkan, kredibilitas olahraga menjadi terkontaminasi, dan keyakinan warga pada sepak bola turun. Disamping itu, olahragawan muda yang semestinya konsentrasi meningkatkan profesi mereka dapat tertarik oleh keuntungan instant dari penataan score, menghancurkan masa datang mereka di dunia olahraga.
Kerusakan ekosistem sepak bola karena judi bola berpengaruh pada faktor ekonomi dan sosial. Club kecil yang terturut dalam kasus judi kerap kali kehilangan sponsor dan support komune, yang menyebabkan kesusahan keuangan. Di lain sisi, beberapa fans yang terjerat dalam kegiatan permainan judi beresiko hadapi rugi besar, yang dapat memacu permasalahan sosial seperti hutang, perselisihan keluarga, dan penekanan psikologis. Untuk menangani permasalahan ini, dibutuhkan usaha kolaboratif dari liga sepak bola, pemerintahan, dan warga untuk mempererat peraturan, tingkatkan pemantauan, dan mendidik public mengenai bahaya judi bola. Cara ini penting untuk mengembalikan kredibilitas dan keelokan sepak bola sebagai olahraga yang disayangi di penjuru dunia.